“Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita…”
Dengan diiringi lagu di atas, para siswa SD Al Hikmah dengan antusias mengikuti acara-acara khas tujuh belasan di SD Al Hikmah. Acara diawali dengan kirab kemerdekaan. Yang berbeda kali ini adalah penyerahan bekdera merah putih oleh kepala sekolah kepada M. Rizki Aulia Bisri (Kiki), yang merupakan duta bangsa Indonesia untuk mengikuti Inteternational Mathematics Contest di Singapura yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2009.
Pada kesempatan itu kepala sekolah berpesan agar Kiki bisa mengharumkan nama bangsa sebagai bentuk terima kasih atas jasa para pahlawan. Setelah itu kirab yang diikuti seluruh siswa dan guru SD Al Hikmah yang memapakai pakaian ala pahlawan dilepas oleh kepala sekolah.
Pekik “MERDEKA” sahut-menyahut saat acara kirab perjuangan tanggal 15 Agustus. Dengan atribut merah putih, hiasan kepala warna-warni, serta spanduk dengan berbagai kalimat pengobar semangat para siswa, guru, dan karyawan berjalan di lokasi sekitar sekolah dengan diiringi lagu-lagu dan yel-yel perjuangan dari pengeras suara yang diangkut oleh abang becak. Dengan demikian jadilah hari itu hari yang penuh dengan nuansa perjuangan karena setelah acara kirab dilanjutkan lomba menyanyikan lagu Indonesia raya, membaca teks proklamasi, dan pancasila.
Pada acara puncak, yaitu waktu Upacara peringatan detik-detik proklamasi yang bertempat di lapangan bola SD Al Hikmah Surabaya siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 beserta ustad dan ustadzah mengikuti acara dengan khidmad. Pemimpin upacara, yaitu Antok kelas 6B memimpin upcara dengan tegas dan berwibawa. Panas dan terik matahari itu tidak menghalangi kekhidmatan acara itu. Ini bisa dilihat dari antusiasme peserta uapacara yang semuanya datang tepat waktu dan tidak ada yang absen.
Saat acara puncak acara HUT kemerdekaan RI ke-64 itu, kepala sekolah SD, Drs. Gatot Sulanjono menegaskan bahwa untuk menunjukkan bahwa kita mewarisi semangat para pahlawan adalah dengan belajar dan bekerja. Secara khusus Bapak kepala sekolah berbicara tentang Al Hikmah di masa yang akan datang tidak hanya diperhitungkan di kancah nasional, tetapi juga di perhitungkan di kalangan internasional sebagai wujud persembahan Al hikmah Untuk Bangsa Indonesia. MERDEKA…! (bee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar