Secara teknis, sebelum anak-anak diberangkatkan ke Eco
Perjalanan menuju Eco Green memakan waktu kurang lebih 3 jam, dengan santai dan makan snack kami menikmati perjalanan. Sepanjang jalan kami, anak-anak, mengobrol bersama dengan teman-teman baik yang satu kelas maupun yang beda kelas. Akhirnya sampailah kami di lokasi. Anak-anak dibariskan sesuai dengan kelompok wahananya. Kemudian berbaris di depan pintu masuk setelah memakai gelang pengenal pengunjung Eco Green Park. Wahana pertama yang dilalui adalah ru ah sehat yang di dalamnya terdapat miniatur beberapa rumah, dan di belakangnya juga terdapat miniatur candi prambanan, candi borobudur, dan beberapa candi yang lain. Dengan sibukny kelompok ini mengisi lembar tugas yang dibawa untuk kemudian dibuat laporannya.
Green Park, di kelas siswa sudah dibagi dalam kelompok-kelompok untuk mengamati beberapa wahana yang ada di sana kelompok satu bertugas mengamati wahana Rumah Jamur, kelompok dua bertugas mengamati Rumah Bambu (Insektarium), kelompok tiga bertugas mengamati Biogas, kelompok empat mengamati Animal Farm, dan kelompok lima bertugas mengamati Rumah Sehat. Masing-masing siswa sudah dibekali dengan lembar kerja untuk diisi sesuai dengan kondisi dan informasi di sana. Akhirnya, tepat pada hari rabu, tanggal 23 Oktober 2014, siswa kelas 4 berangkat ke Eco Green dengan menggunakan 4 buah bis besar.
Memasuki wahana yang kedua yaitu rumah bambu yang berisi insektarium kupu-kupu, kumbang, macam-macam kepompong, dan serangga-serangga yang lain. Di sini juga pun anak-anak mencatat sesuai dengan apa yang tertera di dalamnya seperti macam-macam serangga yang ada di dalamnya. Memasuki wahana berikutnya adalah Animal Farm, di situ banyak terdapat hewan-hewan peliharaan, seperti kucing, ayam, burung-burung, dan hewan-hewan lain. Wahana berikutnya adalah biogas, di situ anak-anak diajari untuk membuat gas dari kotoran ternak, serta ditunjukkan juga gas yang sudah dihasilkan dengan mencobanya di kompor gas. Memasuki wahana terakhir yang harus dilewati anak-anak adalah rumah jamur. Di dalamnya banyak terdapat berbagai macam jamur, cara-cara budidaya jamur, cara mengembangkannya untuk komoditi ekspor.
Add caption |
Selebihnya anak-anak bermain dan belajar sesuai dengan wahana yang mereka kunjungi.
Setelah mengunjungi Eco Green Park tersebut, anak-anak membuat miniatur sesuai dengan wahananya masing-masing. Jadi setiap kelas menghasilkan lima buah miniatur. Seminggu kemudian hasil karya mereka dipajang di koridor gerbang, depan gardening, dan depan kantor. Tepatnya pada hari jum'at, 7 November 2014, pada pukul 08.30 resmi dibuka oleh bapak kepala sekolah, yaitu ust. Anwar, S.Pd. Dengan diwakili salah satu kelompok putera dan satu puteri, mereka maju untuk menjelaskann proses pembuatan miniatur mereka. Acara ditutup dengan tepuk tangan dari seluruh siswa kelas 4. Karya anak-anak ini pamerkan selama dua hari yaitu hari jum'at dan sabtu dengan harapan seluruh civitas akademika SD Al Hikmah bisa menikmatinya, seolah-olah mereka benar-benar berkunjung ke Eco Green Park.
Tiada kata yang terindah selain untaian kalimat berita dari penulis. Mohon pintu maaf dibuka lebar-lebar bila ada kata yang salah. Selamat menikmati, dan sampai jumpa pada tematik edisi bulan depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar