Ketika banyak pihak menyoroti angka-angka capaian Unas, Sekolah Al Hikmah lebih tertarik memberikan penghargaan bagi siswanya yang telah mengikuti Unas dengan jujur. Jumat (19/6) pengurus YLPI Al Hikmah menganugerahkan Al HIkmah Honesty Award kepada siswa kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA Al Hikmah. Sebuah piala warna kuning emas setinggi 2 meter, bergambar hati di atasnya.
Hadir pada acara yang digelar lesehan di serambi masjid sekolah ini, seluruh pengurus, komite sekolah, para guru dan pimpinan sekolah, perwakilan dari UPDT BPS Kecamatan Gayungan, dan siswa kelas 6, kelas 9 dan 12 Sekolah Al Hikmah.
“Mendapatkan nilai yang baik dalam UASBN memang penting, Tetapi meraih nilai tersebut dengan usaha yang jujur jauh lebih penting. Alhamdulillah, saya bangga kepada siswa Al Hikmah yang bisa mempertahankan tradisi kejujuran ketika mengikuti ujian”, kata Ir. Abdulkadir Baraja, Pembina YLPI Al Hikmah.
“Saya terharu diundang menghadiri acara ini. Bagi saya ini spesial, karena yang lebih dihargai adalah kejujuran siswa. Dan memang saya percaya selama ini memang pelaksanaan Unas di Al Hikmah jujur. Saya yakin tahun depan prestasi siswa akan lebih baik lagi”, kata Fatahullah, SH, Kepala UPDT BPS Kecamatan Gayungan.
Muhammad Nouval Isroq Pratama, siswa kelas 6, mengaku senang dengan pemberian penghargan ini. “Kami memang selalu diminta jujur. Tak perlu nyontek. Kan kami memang sudah siap ikut ujian. Sudah lama siap-siapnya”
Setelah menerima piala tersebut, siswa-siswa berebut mengangkatnya. Mereka lalu mengaraknya di sepanjang jalan sekitar sekolah. Sambil berjalan, mereka juga membagikan beras kepada tukang becak, pasukan kuning, penjaga rel kerta api, polisi cepek. Juga kepada tukang kebun dan satpam sekolah.
Beras tersebut merupakan sumbangan seluruh pengurus yayasan, komite sekolah, guru dan karyawan dan orang tua siswa. Tidak kurang dari 2 ton beras telah terkumpul.
Kenapa mensyukurinya dengan beras ?
“Pertama, beras adalah kebutuhan pokok semua orang. Beras juga berasal dari padi. Kami ingin anak-anak seperti beras, dibutuhkan kehadirannya oleh masyarakat. Sekaligus meniru padi, lebih berisi lebih rendah hati”, kata Drs. Gatot Sulanjono, Kepala SD Al Hikmah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar